Sunday, 28 May 2017

Missing you, Mom....



Siang tadi, saat makan siang tiba-tiba ada rasa sakit yang menyeruak. Melihat di sekeliling beberapa anak dengan ibunya makan siang bersama. Ada yang duduk berangkulan, ceria. Ada yang asik bercanda sambil makan.

Melihat adegan begitu rasanya seperti tersayat. Kehilangan itu begitu terasa saat sekarang, terlebih ketika aku sedang menghadapi perubahan besar. Ada rasa rindu rebahan di sebelah mamah sambil bercerita. Cerita apa saja, terkadang bahkan cerita enggak mutu yang enggak ada kaitannya sama sekali dengan yang sedang kurasa. Hanya dengan begitupun bisa membuat hatiku lega. 

Ah, betapa aku rindu bercerita padamu. Betapa aku rindu melihat senyummu. Betapa aku rindu dengan seluruh untaian doamu untukku, Mah. 

Friday, 26 May 2017

Aku Tahu


Bahwa setiap manusia diciptakan berpasangan, aku tahu.
Bahwa setiap jiwa memiliki belahannya, aku tahu.
Bahwa setiap hati memiliki pengisinya, aku tahu.
Bahwa musik memiliki nadanya sendiri, aku juga tahu.

Karena itu kubiarkan hatiku melantunkan nada.
Hingga ia menemukan sendiri musik yang akan mengisi seluruh relungnya.
Hingga jiwa menemukan sendiri belahan yang akan melengkapinya.
Aku tahu ....


Saturday, 20 May 2017

Secangkir 'rasa' kopi...

Entah kenapa, rasanya beberapa hari ini seperti tidak berpijak pada kenyataan. Antara merasa dan tidak. Serasa terjebak di antara dua tempat yang sama sekali berbeda.

Ada saat ketika rasanya ingin membekukan waktu dan membiarkanku terjebak di dalamnya. Those moments are too sweet. Tapi ada juga saat ketika rasanya ingin mempercepat putaran waktu agar tidak mesti melalui those misserable moments dan kembali ke saat yang menyenangkan.
Sayangnya memang hidup tidak selalu berjalan seperti yang diharapkan. Satu-satunya cara yang bisa dilakukan adalah menikmatinya dan melakukan hal terbaik yang mungkin dilakukan.

Kata orang, hidup seperti menyeduh kopi. Biji kopi sebaik apapun jika diolah dengan cara yang salah, maka hasilnya hanya berupa cairan pekat yang beraroma kopi. Tidak lebih. Tapi jika diseduh dengan cara, suhu, dan komposisi yang tepat, maka aroma dan rasanya akan meruap sempurna.

So, sepertinya memang ini saat yang tepat untuk membiarkan rasa ini menuntunku. Secangkir kopi yang nikmat tentu tidak bisa dihasilkan dengan cara instan.



Thursday, 4 May 2017

Eventually, the one you keep taking for granted is the one who leave

Seringkali ketika orang merasa sudah sangat dekat, yang terjadi adalah taken for granted. Tidak ada apresiasi. Jika melakukan hal yang benar maka itu dianggap wajar dan biasa saja karena itu sudah jadi keharusan. Tapi, ketika membuat kesalahan, apapun alasannya, kesalahan itu akan dianggap sedemikian besar sehingga semua kebaikan dan berbagai hal yang sudah dilakukan dengan benar tidak terlihat, hingga merasa perlu untuk menjatuhkan bahkan mempermalukan pihak yang dianggap salah.
Apakah memang harus begitu, bahkan dengan alasan supaya ada pembelajaran? 
Jika semua pembelajaran dilakukan seperti itu, maka saya bayangkan hasilnya adalah robot, yang akan bergerak hanya saat tombolnya ditekan. Atau dalam kondisi ekstrim, yang dihasilkan dari pembelajaran seperti itu  adalah pemberontak yang tidak memiliki rasa percaya diri. Bagaimana mungkin ingin menangkap ikan di kolam yang sudah diubek-ubek?? Bagaimana mungkin mengharapkan hasil yang baik dari orang harga dirinya sudah luka? 

Saya selalu percaya bahwa  reward and punishment itu seharusnya sejalan. Saya selalu percaya bahwa penghargaan atau hukuman yang layak dan sepatutnya akan membuahkan hasil yang lebih baik. Semua yang diletakkan pada porsi yang seharusnya tentu akan lebih baik. Seharusnya jika ingin menang, menanglah tanpa harus menjatuhkan. Wibawa itu akan muncul tanpa perlu memamerkan kekuatan. 

Image result for taken for granted quotes