Road to ITB Ultra Marathon 2017
Semua gara-gara Silver Reunion. Ya, bulan Juli lalu kami merayakan
genap 25 tahun kami menginjakkan kaki kami di salah satu institusi terbaik di negara
ini, institut cap gajah. Silver Reunion, 25 Tahun 92 ITB. Bukan hanya sekedar
bertemu dengan teman-teman lama, bertemu dengan mantan atau mantan calon yang mungkin
CLBK alias Cinta Lama Belun Kelar, atau sekedar berkumpul megenang masa-masa
kuliah dan berbagai kegilaan serta keseruan lain, reuni ini menyisakan keenganan untuk segera move on.
Keberhasilan panitia silver reunion dalam menyelenggarakan
reuni tentu saja menjadi salah satu penyebab utama kegagalan move on tersebut.
Hal lain yang juga menjadi sebab kegagalan move on adalah ketika ujug-ujug
beberapa teman yang doyan lari ngajakin ikut even ITB Ultra Marathon Oktober
mendatang. Jarak tempuhnya enggak kira-kira, 170 km dari Jakarta menuju Bandung.
Saya sih nyengir aja, mbayangin kalau
nyetir aja bisa sampe 4-5 jam, belakangan bahkan bisa molor sampe 8 jam. Nah
ini, jarak segitu ditempuh sambil lari!! Mbayanginnya aja saya udah capek.
Di awal ide ini muncul, responnya masih pada biasa-biasa aja. Hanya beberapa orang saja yang bersedia mengajukan diri sebagai runner. Tapi, sang komandan runner emang persistent dan enggak mudah nyerah. Hasilnya, cukup mengejutkan! Setelah berhasil ngumpulin satu tim runner sebanyak 16 orang untuk relay masing-masing 10.7KM, tiba-tiba
muncul peserta lain sehingga akhirnya 92 runner nambah jadi 2 tim! Serius, 2
tim plus 5 runner cadangan akan tergabung dalam Tim Sembilan dan Tim Dua (jadi keingetan nama pasukan pengibar bendera kala Upacara 17 Agustus gak sih? Ring al bell?).
Tapi memang semangat runner ini luar biasa. Enggak pakai waktu lama,
setelah tim inti terbentuk, tim supportingnya mulai terbentuk.
Untuk support, enggak kalah hebohnya, teman-teman 92 mulai
mengadakan penggalangan dana. Ini juga awalnya kecil-kecilan, tapi lama-lama
jadi serius juga. Jersey ITB 92 Runner, emoney edisi Silver Reunion ITB92,
sampe wristband yang desainnya khusus dibuatkan oleh salah satu teman (yang juga sukses bikin kita gagal move on abis reuni, gara-gara desain logo reuni yang keren) dibikin dan dijual ke teman-teman 92. Hasilnya, bukan hanya anak 92 yang beli. Ada juga dari angkatan lain yang ikutan beli (selain gara-gara desain yang keren, juga karena kepepet gara-gara semua gerbang tol akan mulai menerapkan GTO sih hahaha). Hasil penjualannya akan digunakan untuk mensupport team. Sementara itu, kelebihannya akan menjadi dana abadi 92 bersama dengan sisa usaha kegiatan reuni
lalu.
Hingga saat ini, penggalangan dana sudah berjalan. Team
runner giat berlatih untuk menghadapi medan 170 KM yang dibagi dalam 4 katagori:
easy-medium-difficult-super difficult. Tim support sedang menyusun rencana
untuk mendukung team runner. Saya? Saya juga ikutan lari, tapi sepertinya saya ikut lari dari
kenyataan aja lah hahahaha….
92 Runner
Team Leader: Aristian Putra
Tim Sembilan: Kartika, Agung, Yaya, Andi Sabar, Dadan, Aristian, Job Supangkat, Tatit Palgunadi, Trias Adijaya, Julius Sihombing, Bambang, Fajroen Dimaz, Harmu, Irwan Meilano, Dyah.
Tim Dua: Edward Sanusi, Yulie, Wisnu, Andari, Meri Katombo, Darwin, Nurkama, Tri Handoyo, Fajar Hidayat, Imam Furoda, Erwin Rizkiano, Erika, Romy Bastian, Agung S, Elfi
Team Substitue: Job Supangkat, Nurkama, Harmu, Endah, Jeffry
Run, Baby Run!!!!!