Wednesday, 6 September 2017

You've Got Mail

Enggak sengaja malam ini menonton kembali film lama yang masih jadi favorit hingga saat ini: You've Got Mail.
Entah kenapa setiap kali menonton film ini selalu teringat masa-masa manis di awal-awal menggunakan email. Bukan hanya itu, film ini juga sempat membuat saya ingin memiliki toko buku khusus buku anak-anak dengan reading corner yang diisi story teller. Sepertinya akan menyenangkan melihat anak-anak asik membaca di pojokan itu. That was one of my dreams.

Saya ingat email adress pertama adalah dari hotmail dan untuk komunikasi langsung alias chating masih pakai MSN dan pertanyaan standar zaman itu saat kenalan di dunia maya adalah: asl please hahahaha.
Pertama saya menggunakan email adalah saat baru saja lulus kuliah. Saya ingat dulu saya mendaftar penpal dan dapat beberapa teman dari mancanegara. Salah satu yang bertahan lama adalah teman dari negeri Jiran berkebangsaan India yang berdinas sebagai pilot di Tentara Biraja.

Tapi bukan itu yang membuat saya senyum sendiri sambil menonton film ini. Adalah seseorang yang sempat dekat (akibat dijodohkan oleh pembimbing saya setelah saya patah hati). Saat dikenalkan, dia sedang menuntut ilmu di mancanegara, sehingga kami berkomunikasi via email dan sesekali telepon. Setiap hari di waktu yang kurang lebih sama, saya pasti menantikan rangkaian kata dari ujung sana. Senang rasanya saat melihat icon email baru muncul saat saya log in. YOU'VE GOT MAIL!! Entah itu cerita keseharian, kesibukan, atau sebaris puisi yang dikirimkan selalu membuat saya tersenyum. Dan tidak sabar juga saya bercerita pengalaman dan keseharian saya. Setiap minggu di waktu yang sama saya juga menantikan dering telepon. Walau hanya beberapa menit berbicara senangnya sudah pakai banget.
Sayangnya, LDR memang sama sekali enggak mudah. Ada banyak blank spaces yang sulit diisi hanya dengan rangkaian kata atau rentetan gambar di layar komputer. Terlebih dulu komunikasi enggak semobile sekarang. Perlu sesuatu yang nyata untuk bisa mengisinya. And those moments has to end.

Walau tidak berakhir happy ending, saya tidak menyesal atau kecewa. That short period of relationship is sweet and quiet memorable. Dan masih membuat saya tersenyum hingga kini. I still could actualy imagine that You've Got Mail icon. And I still smile while watching this movie and listen to all the songs singing in this movie....

Funny how I feel, more myself with you
Than anybody else that I ever knew
I hear it in your voice, see it in your face
You've become the memory that I can't erased

You could have been anyone at all
A stranger falling out of the blue
I'm so glad it was you...

No comments:

Post a Comment