Tuesday, 5 August 2014

Trip to Jawa Timur #3

Bangun pagi dengan semangat walau sudah mulai lelah. Titan agak batuk semalam. Kelelahan dan dingin rupanya mulai menganggu. Tapi, dia bangun dengan ceria dan segera bersiap sarapan. Hari ini kami akan ke Jatim Park.
Hotel yang kami pilih nyaman sekali. Makanannya pun enak. Sarapannya juga bagus. Nggak nyesel nginap di sini. Pagi itu kami sarapan sambil menikmati hawa sejuk kaki Gunung Arjuno. Ah, indahnya hidup....
View dari Balkon Kamar 
Yuk, sarapan.....

Putu Mayang yang freshly made, masih anget...

Mobil ini keluaran tahun 1949. Parkir di lobby hotel
Dari hotel kami naik taksi ke Jatim Park. Antrian masuk lumayan juga, tapi pelayanannya cukup cepat. Karena waktu yang terbatas (Titan ingin ke Museum Angkut), kami memilih ke Secret Zoo dan Ecopark saja. Setelah dapat tiket (bentuknya gelang kertas), kami mulai masuk ke secret zoo.
Bentuknya seperti kebun binatang mini. Lumayan lengkap juga koleksinya, dan kami bisa melaluinya dengan cepat karena jalurnya sudah teratur. Selain koleksi hewan mamalia, koleksi reptil, dan aneka ikan juga lumayan lengkap dan edukatif. Di setiap kandang diberikan keterangan yang lumayan memadai mengenai spesies yang dipamerkan.
Dari secret zoo kami masuk ke ecopark. Di sini kalau saya bilang lebih menarik dan lebih edukatif. Begitu masuk kami langsung disuguhi miniatur terjadinya banjir dan tanah longsor. Sayang memang  kurang keterangan. Di sana juga ada berbagai benda yang dibuat dari barang bekas (moniitor dan tv bekas, mobil bekas, potongan kayu). Kami masuk ke Eco Green Park yang tulisannya disusun dari 1.221 ekor kumbang! Ada juga hiasan yang dibuat dari ribuan kupu-kupu yang dikeringkan. Keren sekali.
Di sini juga ada berbagai permainan yang edukatif (Titan nggak mau pulang karena keasikan main), cara mendaur ulang sampah agar jadi kompos dan aneka kebun sayuran (saya jadi tahu bentuknya tanaman lobak). Buat tenpat ini saya acungin jempol deh!
Asyik main




Ini dibuat dari 1.221 ekor kumbang

Lukisan ini dibuat dari kupu-kupu yang dikeringkan

Serunya lagi, di sini banyak disiapkan spot buat foto-foto. Beberapa lukisan 3D, ada maze pohon (dulu saya lihat ini di Wina, Austria), ada spot foto bersama burung macau (seperti di Bali Bird Park). Puas2in deh bikin foto...



Tukang duren yang keren


Dari Ecopark kami melanjutkan perjalanan ke Museum Angkut. Seharusnya ada shuttle untuk pindah dari Jatim Park ke Museum Angkut, karena ternyata masih satu grup juga. Tapi, sayangnya informasinya gak jelas. Akhirnya kami terkatung-katung gak jelas sampe ditolong oleh petugas parkir. Kami dibonceng ke Museum Angkut. Dia sampai jalan 2 trip karena kami bertiga gak mungkin naik di satu motor. Hebatnya lagi dia gak mau dibayar. Wahhh, sangat customer oriented.
Di Museum Angkut (Museum ini baru dibuka), ada segala jenis kendaraan dari Pedati sampe Aston Martin. Wah, Titan yang sudah terkantuk kantuk kelelahan malah sibuk bergaya di depan segala jenis mobil dan truk. Bagusnya lagi, spot untuk foto di sini juga gak kalah banyak. Puas deh.
Area pamerannya dibagi ikut zona-zona: ada zona eropa. amerika, dan Jakarta. Paling saya suka adalah area Jakarta. Ada pecinan, Pelabuhan Sunda Kelapa, sampe area kota tua Jakarta. Keren banget dah.
Museum ini nggak terlalu bernilai edukatif seperti ecopark. Tapi buat yang suka lihat mobil-mobil klasik bisa banyak ditemui di sini.





Ah, puas sudah menjelalahi di sini. Sayang memang di sini gak ada tempat makan yang khas. Akhirnya kami memutuskan kembali ke hotel dan makan di hotel saja, karena makanannya enak dan harganya gak terlalu mahal. Sedap dan kenyang.....



No comments:

Post a Comment