Tuesday, 2 September 2014

ngajarin Titan baca itu sesuatu...

Mengajari Titan membaca itu sesuatu banget.
Kalau dulu anak belajar baca gangguannya mungkin nggak semengerikan sekarang. Tapi, zaman sudah berubah, tantangannya makin mengerikan.
Titan, produk zaman canggih yang sudah kenal aneka gadget, harus belajar membaca.
Awalnya adalah gara-gara dia harus bersiap untuk test masuk SD. Tadinya saya bersantai karena ingin membiarkan dia puas bermain. Tapi, ternyata setelah googling sana sini dan ngobrol sana sini dengan beberapa orang tua, masuk SD harus pake test. Alamaaak....kan harusnya di SD anak baru mulai belajar beneran. Itupun kalau kelas 1 harusnya masih main-main.
Nah, akhirnya mulailah "maksa" Titan buat baca.
Pertama, mengajar kata menggunakan kartu huruf, dadu huruf, sampai membuat kartu huruf sendiri supaya bisa mengenalkan membaca dengan kata yang dia suka.
Hasilnya? Masih kurang.
Kemudian saya membeli buku yang katanya mengajarkan anak membaca cepat. Hasilnya, saya sendiri bingung dengan pemilihan kata yang acak dan sulit. Ini yang nulis kayaknya nggak pernah make buku ini buat ngajarin anaknya sendiri. Bayangan anak yang belajar baca dengan kata yang banyak menggunakan konsonan dobel -ng, -ny dan kata yang lebih dari 3 suku kata plus rumit itu bikin Titan pasang wajah memelas.

Akhirnya, metode nekad coba-coba digunakan. Pakai tablet. Titan suka gadget. Jadi, belajarnya gak pakai buku. Awalnya saya hanya mengetik huruf-huruf secara acak untuk mengingatkan dia akan bentuk huruf (masih suka kebalik-kebalik soalnya). Lama-lama masuk ke kata dan akhirnya kalimat sederhana 3-4 kata. Susunan kata yang mudah dibaca dan bermakna. Saya akhirnya tahu, kalau anak lebih mudah membaca kata yang dimulai dengan konsonan diikuti vokal, bukan sebaliknya. Jadi, itu dulu yang saya coba. Alhamdulillah hasilnya lumayan. Setiap malam, targetnya 10 kalimat.

Semalam sudah mulai dicoba membaca kalimat dengan kata yang lebih rumit, kata yang dimulai dengan huruf vokal. Agak sulit, tapi gak boleh nyerah. Bukan hanya Titan yang nggak boleh nyerah, emaknya juga. Walaupun terkadang dia berurai air mata karena antara harus belajar dan pengen nonton...

No comments:

Post a Comment